Cinta yang tak sekadar perasaan

'Kalau sama-sama suka yaa jadian aja !'
Ini adalah pikiran guw zaman jebot [dan mungkin pikiran lo juga..] yang notabene sudah guw tinggalkan. Awalnya guw pikir ya kalau sudah saling suka, ya jadian aja gitu, istilahnya 'tunggu apa lagi?' . Tapi sambil berjalannya waktu [cielah], guw tahu kalau cinta itu tak sekadar perasaan suka doang, tapi ada faktor-faktor lain yang mengisinya.

Tadinya guw ga bisa menjelaskan apa faktor 'X' tersebut. Guw cuma bisa bilang kalau sudah saling suka, ga bisa asal jadian, harus dipikirkan dari segi yang lain-lain juga. Nah, dengan sangat kebetulan , guw baru saja menemukan artikel dari sebuah buku yang bisa menjawab si faktor 'X' ini. So, bacalah yang dibawah ini,hehehehe...


Keputusan Cinta

Cinta lebih dari sekadar perasaan.
Jika cinta hanyalah perasaan, berarti cinta itu tidak kuat.

Cinta adalah keputusan untuk menentukan kepada siapa dan sampai sejauh apa kita ingin menyatakan cinta kita. Setelah itu, kita pun harus rela melibatkan diri dengan orang yang kita cintai untuk membantunya merealisasikan cita-citanya.

Jika Anda ingin mengetahui ada atau tidaknya cinta dalam hidup Anda, amatilah apakah dalam hidup Anda ada orang yang mengalami pertumbuhan dan kebahagiaan lebih dari pertumbuhan dan kebahagiaan anda sendiri. Jika ada, berarti cinta telah meresap dalam kehidupan Anda.

-Momen Inspirasi (Imanuel Kristo)