duduk termangu menanti dirimu
dirimu yang belum ku tahu
wahai kekasih sejatiku
mendamba engkau hadir di hidup ini
memberi warna bak pelangi
melukiskan keindahan cinta di hati
ku memang tak tahu akan engkau
terlebih tentang keberadaanmu
namun satu hal yang pasti untukku
ku hanya inginkan kamu
selamanya bersamaku
Caa elah guww..hahahaa. Perlu diluruskan bahwa puisi ini sama sekali bukan jeritan hati guw! Ini aja guw tulis pas pelajaran TIK. Itu artinya guw bukan sedang menanti seorang kekasih, melainkan menunggu bel berbunyi, saking udah ga ngerti apa yang diomongin sama guru TIK guw.hehehe.
Sebenarnya puisi ini di request sama bapa rohani guw. Dia pengen dibuatin puisi tentang mendamba seorang kekasih. Guw aja sampe mau muntah baca ulang ini puisi,hahaha. Mungkin karena bukan guw banget dan sedang tidak guw alami kali yaa, jadinya guw merasa seperti itu.hehehe. Tapi guw cukup senang akan puisi ini karena untuk pertama kalinya guw membuat puisi dengan ada rimanya(buntut tiap baris di baitnya sama).
Yaa.. Selamat menikmati penantian yang panjang dengan cinta deh yaaa(bagi yang sedang menanti ehm2..hahhaaa)^^
No comments:
Post a Comment