Huahhh. . Lagi-lagi menghela nafas untuk sekadar membuang kepenatan selama beberapa menit. Rasanya ingin mengatai diri sendiri "bodoh" untuk beberapa hal. Gimana enggak, guw merasa senang, tapi sepertinya guw bukan seharusnya untuk senang. Mungkin aja guw senang, karena saking "bodohnya" ga bisa melihat kenyataan.
Guw tahu guw ga boleh sekadar mendengar kata orang. Tapi masa iya semua orang itu seakan meyakinkan guw kalau pilihan guw salah?? Mereka ga pernah bilang sama guw, cuma guw denger-denger sendiri aja. Masalahnya omongan mereka tuh sesuai sama apa yang guw lihat. Guw tuh ga mau jadi manusia bodoh yang ga bisa melihat semua itu. .
Guw juga tahu dan ingin mendengar dari orangnya langsung mengenai perihal ini. Apakah benar kata orang dan bagaimana penjelasan dia tentang semua ini ? Hanya saja itu semua cuma ada di benak guw saja. Ga mungkin dia akan menjelaskannya ke guw, siapa guw coba?
Guw pengen banget untuk percaya sama dia. Guw ga mau menuduh atau sejenisnya sebelum dia menjelaskan semuanya. Tapi masalahnya ga mungkin ada penjelasan dari dia.
Temen-temen guw pasti ngira guw tuh santai-santai aja dalam menjalaninya. Memang sih, prinsip guw juga begitu, guw mau menjalaninya terlebih dahulu. Yaa, istilahnya pelan-pelan tapi pasti,hehee. Walaupun begitu, tetap aja guw selalu membawanya dalam doa *kesannya serius banget yaah?hahahahaha*. Guw mau menjalaninya sesuai dengan ketetapanNya. Maksud guw, guw ga mau lah di luar jalurNya. Guw cuma doain aja, trus guw bilang kalau memang God ngizinin dan bilang "YA", guw akan tetap menjalani yang sekarang ini. Tapi kalau God bilang "jangan", ya guw ga bisa nolak dan guw akan mundur saat itu juga. Guw mau yang terbaik dari God, kalau misalnya dia bukan orangnya, yaa guw ga bisa maksain juga. Karena guw tahu God akan selalu ngasih yang terbaik buat anakNya. . Guw rela untuk ngelepasinnya jika memang bukan...
Arghh, sebenarnya guw ga usah terlalu memikirkannya sampai sejauh itu sih. Dasar, kadang pemikiran yang terlalu ke depan itu merepotkan juga yaa.. Gara-gara kebanyakan gaul sama orang yang umurnya di atas guw nih, jadinya pikiran guw juga melayang jauh. Habisnya entah kenapa guw merasa lebih enak cerita sama orang yang umurnya di atas guw. Enak aja gitu, guw bisa mendapatkan solution dan mereka itu dengan gampangnya menenangkan guw. Kalau sama seumuran sama yang lebih muda tuh kebanyakan jatohnya mereka cuma dengerin doang, no solution. Guw sih menganggapnya masalah yang guw hadapi terlalu ribet untuk dipikirkan untuk seusia guw. .hahaaa. Fokus dan pemikiran guw beda kali ya, makanya jadi ga nyambung kalau cerita. Jadi enakan yang beda umur..^^
Semoga apa yang dibilang orang itu salah.
Semoga apa yang guw lihat dan yang guw dengar itu salah.
Semoga dia tidak seperti itu...
No comments:
Post a Comment