Wednesday, January 27, 2010

A Woman's Question by Lathrop

tahukah engkau
bahwa engkau telah meminta hal yang paling mahal
yang pernah dibuat oleh Tangan yang di Atas
hati seorang wanita, hidup seorang wanita
dan cinta yang sangat mengagumkan dari seorang wanita

tahukah engkau bahwa engkau telah meminta hal tak ternilai
sebagaimana seorang anak kecil meminta sebuah mainan?
menuntut apa yang diperjuangkan mati-matian oleh orang lain, dengan kenekatan seorang bocah laki-laki

engkau telah menulis pelajaranku mengenai tugas-tugas,
sebagai seorang lelaki , engkau telah menanyaiku
berdiri di pintu jiwaku sebagai wanita,
sampai aku bertanya kepadamu

engkau meminta daging dombamu selalu panas,
kaos kaki dan pakaianmu lengkap;
aku meminta hatimu senyata bintang-bintang ciptaan Allah
dan jiwamu semurni surgaNya

engkau meminta masakan daging domba dan daging sapi
aku meminta hal yang jauh lebih besar;
seorang penjahit wanita ,
engkau inginkan untuk kaos kaki dan pakaian
aku mencari seorang pria dewasa dan seorang raja

seorang raja untuk dunia yang indah yang disebut Rumah,
dan seorang laki-laki dewasa yang Penciptanya, yaitu Allah,
akan memandangnya seperti yang pertama kali dilakukannya
dan berkata, "Sungguh sangat baik."

aku polos dan muda,
tetapi semu kemerahan
mungkin lenyap dari pipi pemudi ini kelak;

akankah engkau mencintaku
di antara daun-daun berguguran
sebagaimana yang engkau lakukan
di antara bunga-bunga yang bermekaran?

apakah hatimu sekuat dan senyata samudra,
sehingga aku bisa melemparkan diriku
ke dalam gelombangnya?
seorang wanita yang penuh kasih menemukan surga atau neraka di hari ketika ia menjadi pengantin

aku meminta hal-hal yang besar dan sejati,
segala sesuatu yang seharusnya ada pada diri seorang pria
jika engkau memberikan itu semua,
aku akan menyerahkan diriku
untuk menjadi apa yang engkau minta dariku

jika engkau tidak dapat melakukannya,
seorang tukang cuci dan tukang masak
dapat engkau beri upah dengan bayaran rendah;
tetapi hati dan hidup seorang wanita
bukan untuk dimenangkan dengan cara seperti itu



Hellooo! What do you think about this poem?

"Lu itu harus buat diri lu spesial, supaya nantinya dapet orang yang spesial".
Itu kata-kata seseorang buat guw. Guw merangkumnya begini: "Jadilah wanita spesial, kau akan dapatkan pria spesial pula". Seseorang itu bilang juga, wanita yang kenal Tuhan harus ada bedanya sama wanita dunia. Tentu kalian mengerti kan maksud dari semua kata ini?

Kalau pria bisa menghargai kita sebagai wanita, apalagi kita yang wanita harus menghargai diri kita, tubuh kita sendiri, jaga hal itu dan tetap kudus. Yang harus kita sadari lebih lanjut adalah kita sebagai wanita juga hatrus membantu pria untuk menjaga 'mata' mereka, you know what i mean? Yaa, semua itu bisa kita lakukan apabila kita menjaga sikap dan cara berbusana kita tentunya. Jangan memberi kesempatan atau celah sedikit pun!

Para pria, engkau tahu bahwa wanita adalah ciptaanNya yang terindah kan? Hargailah wanita, jangan sekali-kali melecehkannya, karena mereka adalah saudari-saudarimu. Kau tentu tak mau kan, seorang wanita yang kelak akan menjadi istrimu dilecehkan oleh pria lain? Seseorang itu juga bilang ke guw bahwa faktanya adalah para pria itu sebenarnya mengerti bagaimana cara menghargai wanita, hanya saja mereka ingin melakukannya atau tidak. Bagaimana dengan lo, sobat?

Pria dan wanita, biarlah kita dapat saling menjaga satu sama lain. Kita semua tahu bahwa setiap dari kita mempunyai kelebihan masing-masing untuk memikat lawan jenis. Mungkin dari kecantikan/ketampanan, badan yang bagus, keahlian yang memukau atau pun yang lainnya, biarlah kita mempergunakan semua itu dengan benar, tidak menjadi batu sandungan untuk orang lain.

GBU all.

2 comments:

Anonymous said...

I LOVE THE POEM. i would soon post it in my own blog, great credit for you. :)

btw, this post reminds me of what Pete Wentz once said: "Girls are like apples. The best ones are at the top of the trees. The boys don’t want to reach for the good ones because they are afraid of falling and getting hurt. Instead, they just get the rotten apples that are on the ground that aren’t as good, but easy. So the apples at the top think there is something wrong with them, when, in reality, they are amazing. They just have to wait for the right boy to come along, the one who’s brave enough to climb all the way to the top of the tree." :D

takecare & rockon!*

Meilinda said...

hello, oddamsel.
i read this poem in "i kissed dating goodbye" anyway.
thank youu for ur comment.