Pernah ga sih kita 'keukehhh' banget dalam menginginkan sesuatu ?
Sampai-sampai kita rela berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya ?
Nah, kalau kalian sering sperti itu, silakan baca posting guw kali ini.hahaha
Sebelumnya guw akan menceritakan pengalaman guw. Sebenarnya dalam kasus guw, ga sampai keukeh yang gimana gitu, coz ini bukan perihal barang, namun suatu hubungan-guw dan teman guw. Sebelumnya ditegaskan disini, teman guw ini berjenis kelamin laki-laki dan kami just friend , so jangan salah sangka kalau kami menjalani hubungan khusus selain pertemanan , oke?^^
Guw kenal dia sudah bertahun-tahun. Awal-awal tahun pertama , guw jadi dekat sama dia. Sering ngobrol bareng dan akhirnya tambah dekat setelah dia jadian sama sahabat guw. Namun sayang, itu semua ga bertahan , karena ternyata dia mengkhianati dan ngomong hal-hal yang ga pantas sama sahabat guw , lalu putus. Sejak itu, guw ga pernah berhubungan sama dia. Menurut guw, dia dah ga pantas lagi disebut cowo sejati dengan sikapnya sperti itu sama sahabat guw. Sudah kelewatan dan ga punya hati deh..
Seiring berjalannya waktu-beberapa tahun kemudian, guw sudah biasa aja sama dia, walaupun tetap tidak begitu respect n sympathy lagi. Memang sudah jalanNya kali ya, guw jadi dipertemukan lagi sama dia di suatu tempat dimana guw harus berkomunikasi sama dia terus. Karena itu, lama kelamaan terjalinlah sebuah pertemanan kembali-antara guw dan dia.
Malah bisa dibilang guw sama dia jadi lebih deket lagi dibandingkan dahulu. Dia sering curhat ini itu,begitu juga dengan guw. Suka saling iseng. Dan yang paling mantabh adalah kita punya suatu tujuan mulia yang sama..
Guw pikir ini sudah merupakan hubungan yang sangat yang baik, lagipula guw juga dah ga mempersoalkan hal yang dahulu. Namun sayang, harapan guw pupus seketika. Terjadilah suatu konflik yang ga jelas yang akhirnya membuat kami berdiam satu sama lain. Satu kata maaf pun tak terucap dari mulutnya dia, padahal sudah jelas dia begitu menyakiti hati guw dengan pernyataannya itu. . Dibalik sakit hati guw, jauh di perasaan guw yang sebenarnya, guw merasa tersiksa kalau harus berdiam sama dia terus. Guw masih berharap dapat kembali sperti dulu sebelum kejadian itu *walaupun temen-temen guw bilang ga usah punya temen yang kayak dia, mending ditinggalin saja*
Guw berusaha untuk mempersering pertemuan guw dengan dia. Guw pikir dengan seringnya pertemuan kita, dapat meleburkan hati kita masing-masing dan akhirnya bisa baean. Guw pun berhasil mempersering pertemuan, tapi hasilnya NOL. Ga ada yang berubah antara guw dan dia. Tetap berdiam. Yang hebatnya, ga ad yang tahu kalau kita berantem, bahkan orang sekitar mengira kita baik-baik saja.
Guw sedih, usaha guw gagal total. Percuma ngeusahain semua itu. Lalu guw berdoa sama Tuhan. Guw menyerahkan hubungan guw sama teman guw ini ke dalam namaNya. Guw pun tetap mendoakan dia setiap harinya. Dan lo tahu? Sekarang bisa dibilang guw sudah baean sama dia! Guw percaya kalau Tuhanlah yang ngebantu guw dan mengizinkan semua ini terjadi. Tuhanlah yang turut campur tangan perihal ini. Guw bersyukur banget , Tuhan jawab doa guw!
Dari kisah ini, guw cuma mau sharing kalau kita ga boleh mengandalkan kekuatan sendiri. Sudah lihat kan hasil yang guw dapat? NOL BESAR. Tentunya lo ga mau kan mengalami hal yang sama seperti guw? So, mulai sekarang apapun yang lo inginkan , landaskan semua itu ke dalam namaNya dan berserah . Namun bukan berarti kita leha-leha doang, kita juga harus berusaha. Andalkan Tuhan juga. Guw yakin dan percaya Tuhan akan jawab doa lo. Karena Tuhan ga akan ngebiarin umatNya yang sungguh-sungguh mencari dan menaruh harapan kepadaNya.
Jangan berpikir apa yang lo dapat ini karena usaha lo doang atau hanya kebetulan. Ini semua atas rancanganNya yang begitu besar terhadap kita semua. Dan ga ada yang namanya yang kebetulan ! Tuhan sudah merancang sebelumnya, dan mungkin termasuk ketika lo baca posting guw ini..
Trust and Surrender all 2 HIM. GBU
No comments:
Post a Comment